Gigi Splin Internal / Eksternal & Poros Splin Kapasitas Beban Sangat Tinggi Penyelarasan Sangat Baik

Gigi & Poros Spline Internal/Eksternal Kapasitas Beban Sangat Tinggi Penyelarasan Sangat Baik

Bagian 1: Ikhtisar Sambungan Spline

Sambungan spline adalah sambungan yang dibentuk dengan memproses banyak gigi kunci yang didistribusikan secara seragam pada poros dan di dalam hub. Ini setara dengan kombinasi beberapa kunci paralel. Spline pada roda gigi atau poros dibagi menjadi spline eksternal (diproses pada permukaan luar poros) dan spline internal (diproses pada permukaan dalam lubang).

Bagian 2: Gigi/Poros Spline Eksternal & Gigi Spline Internal

1. Pendahuluan

• Gigi/Poros Spline Eksternal: Mengacu pada roda gigi atau poros dengan gigi spline yang diproses pada permukaan silinder luarnya. Biasanya berfungsi sebagai poros input atau output, berpasangan dengan komponen yang memiliki spline internal (misalnya, kopling, roda gigi lain).

• Gigi Spline Internal: Mengacu pada roda gigi dengan gigi spline yang diproses pada permukaan lubang internalnya. Biasanya digunakan untuk berpasangan dengan poros spline eksternal, mampu mentransmisikan torsi sekaligus memungkinkan geseran aksial untuk fungsi seperti perubahan kecepatan atau gerakan.

2. Keuntungan (Dibandingkan dengan sambungan kunci tunggal)

• Kapasitas Beban Sangat Tinggi: Banyak gigi yang bersentuhan secara bersamaan, memberikan kapasitas beban yang jauh lebih unggul daripada sambungan kunci tunggal, memungkinkan transmisi torsi dan daya yang sangat besar.

• Penyelarasan Sangat Baik: Profil spline involute menawarkan kemampuan self-centering yang baik, memastikan konsentrisitas antara poros dan hub, dan memberikan akurasi transmisi yang tinggi.

• Panduan yang Baik: Sangat cocok untuk aplikasi di mana roda gigi perlu sering meluncur pada poros (misalnya, perpindahan kotak roda gigi), memungkinkan gerakan yang mulus.

• Keandalan Tinggi: Konsentrasi tegangan yang lebih rendah, kekuatan kelelahan yang lebih tinggi, sambungan yang lebih andal, dan masa pakai yang lebih lama.

• Struktur Kompak: Untuk mentransmisikan torsi yang sama, sambungan spline umumnya lebih kompak dan ringan daripada sambungan ber-kunci.

3. Parameter Teknis Utama

• Jumlah Gigi: Jumlah gigi spline.

• Modul: Parameter fundamental yang menentukan ukuran gigi spline.

• Sudut Tekan: Yang umum adalah 30°, 37.5°, 45° (untuk spline persegi), atau 20°, 30° (untuk spline involute). Spline involute lebih banyak digunakan.

• Diameter Mayor, Diameter Minor, Diameter Pitch: Dimensi diameter kunci dari spline.

• Jenis Pas: Dikategorikan menjadi pas geser (untuk gerakan aksial) dan pas tetap (untuk sambungan permanen), dicapai dengan memvariasikan pita toleransi untuk lebar ruang dan ketebalan gigi.

• Tingkat Akurasi: Dinilai sesuai dengan standar ISO, ANSI, atau DIN, yang memengaruhi kekencangan pas dan kelancaran transmisi.

4. Aplikasi
Sambungan spline banyak digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan transmisi torsi tinggi, penyelarasan yang sangat baik, dan kebutuhan akan geseran relatif:

• Transmisi Otomotif: Rakitan sinkronisasi, sambungan antara roda gigi dan poros (aplikasi paling klasik).

• Mesin Perkakas: Sistem penggerak spindel dari mesin penggilingan, mesin bubut.

• Mesin Pesawat: Sambungan antara rotor dan cakram.

• Mesin Berat: Poros penggerak untuk ekskavator, derek.

• Sistem 4WD: Sambungan antara poros baling-baling dan diferensial, kotak transfer.